Wednesday, August 18, 2010

Metal gak selamanya menyongsong Kegelapan! disini akan gue coba jabarkan dengan jelas :)

 ini saat setelah gue melakukan kontroversi dengan adenya cowok gue yang sedang membahas tentang metal yang sesat! oke pertama gue share link tentang band death metal bernama "NILE" yang gue sudah ketahui bahwa band itu melecehkan agama islam dengan berbagai plesetan pada syair syairnya yang banyak mengambil lirik dari surat surat dalam Al-Quran.

oke, gue rasa gue gak perlu menyantumkan beberapa artikel yang mengungkapkan sesatnya metal karena itu semua dengan mudah dapat anda jumpai di google. tinggal ketik "metal sesat" beribu artikel yang akan muncul dengan memperlihatkan betapa sesatnya aliran musik tersebut.

disini, gue bukan hendak membela metal atau menganggap bahwa mereka semua menulis artikelnya dengan bohong, gue disini hanya ingin membuka pikiran mereka (kaum yang terlalu mudah untuk terdoktrin sesuatu tanpa membuka mata sebelum mengobarkan pendapatnya) untuk lebih membuka pikiran mereka dan tidak men-JUDGE sesuatu tanpa mengetahui sisi baik dan buruknya..

oke, langsung aja ke intinya,
disini gue menemukan Purgatory- Tengkorak dan gelap sebagai Band Metal Religius. (banyak yang menyebutnya seperti itu)

Lagu bernafas religi bukan cuma dominasi band pop? Teman-teman “bawah tanah” kita juga bermain tanpa perlu menunggu bulan puasa tiba
Banyak band underground yang juga memiliki dan memainkan lagu-lagu yang masih masuk kategori religius. Memang nggak sampai mengeluarkan album religi, sih. Tapi, kalo diperhatikan baik-baik, lirik-lirik mereka religius.
Hebatnya lagi, mereka nggak perlu menunggu waktu bulan puasa atau menjelang Lebaran untuk merilis lagu-lagu bernafaskan religi ini. Ya, paling nggak, motif kesengajaan demi mendulang uang nggak kelihatan dari mereka. Hehehe…
Salah satu yang paling menonjol adalah Purgatory. Tanya sama semua anak metal, semua pasti bilang kalo Purgatory adalah band metal religius. Ya, imej religi ini memang menempel sangat erat di mereka. Sampai-sampai, nggak sedikit yang menjuluki mereka band metal religi, atau menyebutkan Purgatory sebagai band Islamic death metal.
Namun begitu, anak-anak Purgatory mengaku santai dan nggak mau ambil pusing. “Terserahlah apa kata orang. Kalo masalah orang bilang aliran kami ini-itu sih, cuma buat memudahkan mereka mengenal band kami aja. Dasarnya sih metal, straight metal!” ujar Amor, vokalis Purgatory.
Itu kalau ngomongin musik. Kalau masalah lirik sih, beda lagi. Band yang kerap tampil menggunakan topeng ini memang mengangkat pesan positif dalam lirik-liriknya. Jauh dari hal-hal negatif dan selalu mengarah ke arah kebaikan.
Hmmm…, apakah mereka emang sengaja mengonsep band mereka kayak gini dari awal? Ternyata nggak. Bisa dibilang, semua berjalan begitu saja.
 “Kami nggak pernah merencanakan bakal begini. Intinya sih, kami ngambil referensi ke agama karena kami nguasain materinya. Beda kalo ngomongin setan-setanan, hal kayak gitu gue nggak ngerti,” ungkapnya, santai.
Referensi mereka bikin lirik juga nggak tanggung-tanggung. Perjalanan kehidupan ditambah dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Hmmm…, benar-benar religius.
 Selain Purgatory, band yang disebut-sebut religius adalah Tengkorak - sesepuh grindcore asal Jakarta. Kalo masalah personal dari para personil bandnya, Tengkorak emang religius. Paling nggak, itu yang dikatakan oleh Ombat, sang vokalis. Tapi kalo soal musik, Ombat mengaku masih kalah religius dari Purgatory.
“Kalo di metal, Purgatory-lah yang religius. Mereka menulis lirik dengan mengambil intisari dari Al-Qur’an dan menuliskannya dengan puitis. Gue juga kayak gitu, mencoba mengambil intisari dari kitab suci, tapi gue lebih ekstrem dalam mengaplikasikannya,” jelas Ombat.
Ya, siapa yang sangka kalo band-band religi yang kita omongin di sini kebanyakan justru ber-genre metal. Musik yang justru paling sering dituduh dekat dengan setan atau iblis.
Ditanya mengenai hal ini, Ombat, vokalis dari band grindcore, Tegkorak, sama sekali nggak membantah. Dia dengan cepat mengamini hal ini.
“Emang bener. Metal dekat dengan setan, ya, begitulah,” ujarnya, tegas. “Itu sebabnya, kita harus bikin yang exceptional. Yang beda,” tambahnya.
Rada nggak sependapat, Rins, vokalis dari band progresif dark gothic metal asal Jakarta, Gelap, mengatakan nggak semua metal itu identik dengan musik setan. Menurutnya, orang selama ini taunya cuma black metal, padahal di luar sana ada juga white metal.
“Band-band white metal ini banyak di Eropa. Lirik-lirik mereka relijius semua,” ceritanya.
Gelap adalah salah satu band asal Jakarta, yang juga memiliki lagu yang liriknya masuk kategori religius. Rins, sang vokalis, yang banyak menulis lagu untuk band ini, mengatakan kalo lirik lagu mereka sebenarnya banyak mengangkat tema mengenai sisi gelap kehidupan umat manusia. Bagaimana sosok manusia yang menurutnya di mata Tuhan itu sangat hina.
“Dunia itu sekarang udah kacau banget. Dengan segala keburukan yang terjadi. Yang bisa menolong kita cuma iman dan agama,” ujarnya.
Oke, balik lagi ke masalah metal dan musik setan, Die, mantan gitaris  Purgatory lebih cuek menanggapi tuduhan kayak gini. Menurutnya, terserah orang berpendapat.
”Bagi gue, bukan jadi hal yang baku kalau metal harus mengarah ke arah negatif. Kalau mereka bilang gitu, gue juga punya hak kalau metal juga bisa positif,” ujarnya.
Nah, apakah kehidupan religius ini juga mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari? Percaya atau tidak, jawabannya: iya.
Amor mengatakan kalo dia dan anak-anak Purgatory lainnya bisa dibilang straight banget sama agama. Baginya band itu cuma sekadar alat buat ibadah.  “Jadi, gue ngeband sama halnya kayak gue ngejalanin ibadah, syi’ar lah kalo bahasa Islamnya,”sahutnya.
Oh iya, sekadar informasi, anak-anak Purgatory ini rutin mengadakan pengajian 2 kali dalam seminggu. Dan mereka terbuka juga buat siapa aja yang mau ikutan. Kurang religius apa coba?
Ombat juga mengaku kalo dia dan personil Tengkorak lainnya saat ini selalu berusaha ngejalanin perintah agama. Sholat lima waktu, misalnya. Selain itu, mereka juga menjauhi merokok, minum alkohol, dan memakai narkoba. Nah. Ini baru keren.
coba dilihat! gak semuanya sesatkan?? tergantung kita yang harusnya bisa mengerti mana yang baik dan mana yang benar!! udah gede kan harusnya bisa mempertimbangkan apa yang akan dilakukan .. apa yang akan dipilih dan apa yang akan didengar,kan! suka metal boleh, tapi harus selektif dalam pemilihan lagunya :)


sumber :http://mogersz.multiply.com/journal/item/22

11 comments:

  1. PERTAMAX di amankan nubitol
    haha

    jadi metal itu ga se jelek yang emak gw bayangin,
    tar gw kasih tau emak gw ahh nih artikel...
    abis nyetel lagu metal di bilang lagu setan
    :(
    don't judge \m/ from the cover

    ReplyDelete
  2. hahahaha sama aje kaya bokap gue. nyetel lagu beginian dibilang lagu setan! tapi ada benernya juga sih bokap ane! hahahaha :D

    ReplyDelete
  3. sy minta link blognya... keren keren keren...

    ReplyDelete
  4. ehm lagi2 ikut2an. dah lama mbak band religi menjamur, Christian Metal buanyak di dunia ni. silahkan brows di internet. kalo dari Indonesia ada KEKAL, BELIAH dll

    ReplyDelete
  5. greatttt!!!!!!!!!!awesommmeee!!!!!

    ReplyDelete
  6. dangdut metal kok belum ada ya

    ReplyDelete
  7. iya bener banyak hahaha

    dangdut metal ya situ aja yang buat mas. hahahaha :P

    ReplyDelete
  8. stuju, metal mnurut saya hanya musik dengan tempo cepat, tone gitar rendah(low), dan ada bnyak metal dan kategorinya yg memiliki identitas masing-masing. black metal yg memang liriknya memang sepeti itu, dan itu juga kembali kepada individu masing2.namun masih bnyak jenis metal lain yg memiliki tema berbeda, bahkan mayoritas bertema sosial, kritik sosil yg bnyk menamakan dirinya hardcore, ada jg grindcore, metal core, dll. dan tiap-tiapaliran membawa indentitasnya masing2, ibarat metal adalah IBU, dan blackmetal, hardcore, grindcore, trashmetal,melodik metal,dll adalah anak dari metal.

    ReplyDelete
  9. besok buat band dangdut death metal aja gan.....

    ReplyDelete